At – Tibyan (08. Adab Berinteraksi Dengan Al-Qur’an – 91. Hukum Orang Kafir Mendengarkan Al-Qur’an)

حكم سماع الكافر له

[فصل] لا يمنع الكافر من سماع القرآن لقول الله تعالى

Masalah ke-91:  Hukum Orang Kafir Mendengarkan Al-Qur’an

Orang kafir tidak dilarang mendengar Al-Qur’an berdasarkan firman Allah:

 

وَإِنْ أَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ

“Dan jika seorang di antara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah dia supaya dia sempat mendengar firman Allah.”(QS At-Taubah 9:6)

ويمتنع من مس المصحف وهل يجوز تعليمه القرآن قال أصحابنا إن كان لا يرجى إسلامه لم يجز تعليمه وإن رجي إسلامه فوجهان * أصحهما يجوز رجاء إسلامه

Namun orang kafir dilarang menyentuh Mushaf. Bolehkah mengajarinya Al-Qur’an? Para sahabat kami berpendapat, jika tidak bisa diharapkan keislamannya, maka tidak boleh mengajarinya. Jika memang dapat diharapkan keislamannya, maka ada dua pendapat. Pendapat yang labih kuat (shahih) adalah boleh karena mengharapkan keislamannya.

 

والثاني لا يجوز كما لا يجوز بيع المصحف منه وان رجي إسلامه وأما إذا رأيناه يتعلم فهل يمنع فيه وجهان

Pendapat yang kedua adalah tidak boleh, sebagaimana tidak boleh menjual Mushaf kepadanya, meskipun diharapkan keislamannya. Jika kita melihatnya mempelajari Al-Qur’an, apakah dia dilarang? Berkenaan dengan hal ini ada dua pendapat.