Tafsir Al Mu’min Ayat 67-85 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 67-68: Ajakan kepada manusia agar memperhatikan kekuasaan Allah Subhaanahu wa Ta’aala dalam penciptaan mereka dan perkembangan kehidupan mereka, dan cepatnya berlaku ketetapan Allah Subhaanahu wa Ta’aala.

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (٦٧) هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ فَإِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (٦٨)

Terjemah Surat Al Mu’min Ayat 67-68

  1. [1]Dia-lah yang menciptakanmu dari tanah[2], kemudian dari setetes mani[3], lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkannya sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa[4], lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan[5], agar kamu mengerti[6].
  2. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan[7]. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan[8], Dia hanya bekata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu[9].

Lainnya

Tafsir Al Mu’min Ayat 56-66 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 56-60: Sikap orang-orang yang menentang ayat-ayat Allah dengan menggunakan kebatilan, tidak sama antara orang yang baik dan orang yang buruk, menetapkan akan terjadinya hari Kiamat, serta pengarahan untuk berdoa dan meminta kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala.

إِنَّ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ إِنْ فِي صُدُورِهِمْ إِلا كِبْرٌ مَا هُمْ بِبَالِغِيهِ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (٥٦) لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٥٧) وَمَا يَسْتَوِي الأعْمَى وَالْبَصِيرُ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَلا الْمُسِيءُ قَلِيلا مَا تَتَذَكَّرُونَ (٥٨) إِنَّ السَّاعَةَ لآتِيَةٌ لا رَيْبَ فِيهَا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ (٥٩) وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)

Terjemah Surat Al Mu’min Ayat 56-60

  1. [1]Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka[2], yang ada dalam dada mereka hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah[3]. Sungguh, Dia Maha Mendengar[4] lagi Maha Melihat[5].
  2. [6]Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[7].
  3. Dan tidak sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidak (sama) pula orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang berbuat kejahatan. Hanya sedikit sekali yang kamu ambil pelajaran[8].
  4. Sesungguhnya hari Kiamat pasti akan datang[9], tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi[10] kebanyakan manusia tidak beriman.
  5. [11]Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku[12] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina[13].”

Lainnya

Tafsir Al Mu’min Ayat 45-55 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 45-52: Menetapkan adanya azab kubur, percakapan antara para pengikut dengan orang-orang yang diikuti serta pertengkaran mereka di neraka, dan pertolongan Allah Subhaanahu wa Ta’aala kepada para rasul-Nya dan kaum mukmin.

فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ (٤٥)النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ (٤٦) وَإِذْ يَتَحَاجُّونَ فِي النَّارِ فَيَقُولُ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا نَصِيبًا مِنَ النَّارِ (٤٧) قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُلٌّ فِيهَا إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَكَمَ بَيْنَ الْعِبَادِ (٤٨) وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ (٤٩) قَالُوا أَوَ لَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلا فِي ضَلالٍ    (٥٠)إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ (٥١)يَوْمَ لا يَنْفَعُ الظَّالِمِينَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ (٥٢)

Terjemah Surat Al Mu’min Ayat 45-52

  1. Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka[1], sedangkan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk[2].
  2. (Kemudian) kepada mereka[3] diperlihatkan neraka pada pagi dan petang[4], dan pada hari terjadinya kiamat. (Kepada malaikat diperintahkan), “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras[5]!”
  3. [6]Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang yang lemah[7] berkata kepada orang yang menyombongkan diri[8], “Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu[9], maka dapatkah kamu melepaskan sebagian (azab) api neraka yang menimpa kami[10]?”
  4. Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab[11], “Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)[12].”
  5. Dan orang-orang yang berada dalam neraka[13] berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja[14].”
  6. Maka (penjaga-penjaga Jahanam) berkata[15], “Apakah rasul-rasul belum datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata[16]?” Mereka menjawab, “Benar, sudah datang[17].” (Penjaga-penjaga Jahannam) berkata, “Berdoalah kamu (sendiri!)[18]” namun doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka[19].
  7. Sesungguhnya kami akan menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia[20] dan pada hari tampilnya para saksi[21] (hari Kiamat),
  8. (yaitu) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat[22] dan tempat tinggal yang buruk[23].

Lainnya

Tafsir Al Mu’min Ayat 34-44 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 34-35: Seorang da’i hendaknya menegakkan hujjah terhadap dakwahnya.

وَلَقَدْ جَاءَكُمْ يُوسُفُ مِنْ قَبْلُ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا زِلْتُمْ فِي شَكٍّ مِمَّا جَاءَكُمْ بِهِ حَتَّى إِذَا هَلَكَ قُلْتُمْ لَنْ يَبْعَثَ اللَّهُ مِنْ بَعْدِهِ رَسُولا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ مُرْتَابٌ (٣٤) الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ الَّذِينَ آمَنُوا كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ (٣٥)

Terjemah Surat Al Mu’min Ayat 34-35

  1. Dan sungguh, sebelum itu Yusuf[1] telah datang kepadamu[2] dengan membawa bukti-bukti yang nyata[3], tetapi kamu senantiasa meragukan apa yang dibawanya[4], bahkan ketika dia wafat[5], kamu berkata, “Allah tidak akan mengirim seorang rasul pun setelahnya[6].” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang yang melampaui batas dan ragu-ragu[7].
  2. [8](Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah[9] tanpa alasan yang sampai kepada mereka[10]. Sangat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan orang-orang yang beriman[11]. Demikianlah[12] Allah mengunci hati setiap orang yang sombong[13] dan berlaku sewenang-wenang[14].

Lainnya

Tafsir Al Mu’min Ayat 23-33 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 23-27: Kisah Nabi Musa ‘alaihis salam bersama Fir’aun, bagaimana mereka menolak ‘aqidah tauhid dan rencana mereka untuk membunuh Nabi Musa ‘alaihis salam.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُبِينٍ (٢٣) إِلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَقَارُونَ فَقَالُوا سَاحِرٌ كَذَّابٌ (٢٤) فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ مِنْ عِنْدِنَا قَالُوا اقْتُلُوا أَبْنَاءَ الَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ وَاسْتَحْيُوا نِسَاءَهُمْ وَمَا كَيْدُ الْكَافِرِينَ إِلا فِي ضَلالٍ (٢٥) وَقَالَ فِرْعَوْنُ ذَرُونِي أَقْتُلْ مُوسَى وَلْيَدْعُ رَبَّهُ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يُبَدِّلَ دِينَكُمْ أَوْ أَنْ يُظْهِرَ فِي الأرْضِ الْفَسَادَ (٢٦) وَقَالَ مُوسَى إِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُمْ مِنْ كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ (٢٧)

Terjemah Surat Al Mu’min Ayat 23-27

  1. Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami[1] dan keterangan yang nyata[2],
  2. Kepada Fir’aun, Haman[3] dan Qarun[4]; lalu mereka berkata, “(Musa) itu seorang pesihir dan pendusta.”
  3. Maka ketika dia (Musa) datang kepada mereka membawa kebenaran dari Kami[5] mereka berkata, “Bunuhlah anak-anak laki-laki dari orang-orang yang beriman bersama dia dan biarkan hidup perempuan-perempuan mereka.” Namun tipu daya orang-orang kafir itu sia-sia belaka[6].
  4. Dan Fir’aun berkata (kepada pembesar-pembesarnya)[7], “Biar aku yang membunuh Musa[8] dan suruh dia memohon kepada Tuhannya. [9]Sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di bumi.”
  5. Dan (Musa) berkata[10], “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari perhitungan[11].”

Lainnya

Tafsir Al Mu’min Ayat 13-22 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 13-20: Penampakkan nikmat-nikmat Allah Subhaanahu wa Ta’aala kepada hamba-hamba-Nya dan keadaan pada hari Kiamat.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ اللَّهِ أَكْبَرُ مِنْ مَقْتِكُمْ أَنْفُسَكُمْ إِذْ تُدْعَوْنَ إِلَى الإيمَانِ فَتَكْفُرُونَ (١٠) قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ (١١) ذَلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ (١٢) هُوَ الَّذِي يُرِيكُمْ آيَاتِهِ وَيُنَزِّلُ لَكُمْ مِنَ السَّمَاءِ رِزْقًا وَمَا يَتَذَكَّرُ إِلا مَنْ يُنِيبُ (١٣) فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ (١٤) رَفِيعُ الدَّرَجَاتِ ذُو الْعَرْشِ يُلْقِي الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلاقِ (١٥) يَوْمَ هُمْ بَارِزُونَ لا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ (١٦) الْيَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ لا ظُلْمَ الْيَوْمَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (١٧) وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الآزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِينَ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلا شَفِيعٍ يُطَاعُ (١٨)يَعْلَمُ خَائِنَةَ الأعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ (١٩) وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لا يَقْضُونَ بِشَيْءٍ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (٢٠)

Terjemah Surat Al Mu’min Ayat 13-20

  1. [1]Dialah yang memperlihatkan tanda-tanda (kekuasaan)-Nya[2] kepadamu [3]dan menurunkan rezeki dari langit untukmu. Dan tidak lain yang mendapatkan pelajaran[4] hanyalah orang-orang yang kembali (kepada Allah)[5].
  2. [6]Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya[7], meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)[8].
  3. [9](Dialah) Yang Mahatinggi derajat-Nya[10], yang memiliki ‘Arsy[11], yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya[12] kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya[13], agar memperingatkan (manusia)[14] tentang hari pertemuan (hari kiamat)[15].
  4. (yaitu) pada hari (ketika) mereka keluar (dari kubur)[16]; tidak sesuatu pun keadaan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. (Lalu Allah berfirman), “Milik siapakah kerajaan pada hari ini?[17]” Milik Allah Yang Maha Esa[18] lagi Maha Mengalahkan[19].
  5. Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya[20]. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini[21]. Sungguh, Allah sangat cepat hisab-Nya[22].
  1. [23]Dan berilah mereka peringatan akan hari yang semakin dekat (hari Kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan[24] karena menahan kesedihan[25]. Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya)[26].
  2. Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat[27] dan apa yang tersembunyi dalam dada[28].
  3. Dan Allah memutuskan dengan kebenaran[29]. Sedang mereka yang disembah selain-Nya[30] tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun[31]. Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Mendengar[32] lagi Maha Melihat[33].

Lainnya

Tafsir Al Mu’min Ayat 1-12 (Tafsir Hidayatul Insan)

Surah Al Mu’min (Orang Yang Beriman)

Surah ke-40. 85 ayat. Makkiyyah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat 1-9: Membicarakan tentang kemukjizatan Al Qur’an, ampunan Allah Subhaanahu wa Ta’aala terhadap dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat, penentangan terhadap agama Islam pasti menemui kegagalan, perintah agar tidak terpedaya oleh kemakmuran orang-orang kafir, gambaran para malaikat pemikul ‘Arsy dan yang berada di sekeliling dimana mereka mendoakan kebaikan bagi kaum mukmin dan memintakan ampunan untuk mereka.

حم (١) تَنْزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (٢) غَافِرِ الذَّنْبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ ذِي الطَّوْلِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ إِلَيْهِ الْمَصِيرُ    (٣) مَا يُجَادِلُ فِي آيَاتِ اللَّهِ إِلا الَّذِينَ كَفَرُوا فَلا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِي الْبِلادِ (٤) كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَالأحْزَابُ مِنْ بَعْدِهِمْ وَهَمَّتْ كُلُّ أُمَّةٍ بِرَسُولِهِمْ لِيَأْخُذُوهُ وَجَادَلُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ فَأَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ (٥) وَكَذَلِكَ حَقَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّهُمْ أَصْحَابُ النَّارِ (٦) الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (٧) رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٨) وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (٩)

Terjemah Surat Al Mu’min Ayat 1-9

  1. Haa Miim.
  2. [1]Kitab ini (Al Quran) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa[2] lagi Maha Mengetahui (segala sesuatu),
  3. Yang mengampuni dosa[3] dan menerima tobat dan keras hukuman-Nya[4]; yang memiliki karunia. [5]Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah (semua makhluk) kembali.
  4. [6]Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu jangan engkau (Muhammad) tertipu oleh keberhasilan usaha mereka di seluruh negeri[7].
  5. [8]Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu setelah mereka[9] telah mendustakan (rasul) dan setiap umat telah merencanakan (tipu daya) terhadap rasul mereka untuk menawannya[10] dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran; karena itu Aku tawan mereka (dengan azab)[11]. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku[12]?
  6. Dan demikianlah[13] telah pasti berlaku ketetapan Tuhanmu terhadap orang-orang kafir, (yaitu) sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka.
  7. [14](Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy[15] dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya[16] bertasbih dengan memuji Tuhannya[17] dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman[18] (seraya berkata), [19]“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu[20], maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat[21] dan mengikuti jalan (agama)-Mu[22] dan peliharalah mereka dari azab neraka[23].
  8. Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka[24], dan orang yang saleh[25] di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa[26] lagi Mahabijaksana[27],
  9. dan peliharalah mereka dari (bencana) kejahatan[28]. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (bencana) kejahatan pada hari itu[29], maka sungguh, telah Engkau menganugerahkan rahmat kepadanya[30] dan demikian itulah[31] kemenangan yang agung[32].”

Lainnya

Muslim Blogs - Blog Catalog Blog Directory

Kalender

Mei 2024
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031