TAFSIR SURAT YASIN AYAT 38


Majmu’ Fatawa wa Maqalat Ibnu Baz Juz 8

 

Pertanyaan : Bagaimana penjelasan firman Allah Ta’ala :

 

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

 

“dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui” (Yaa Siin : 38)

وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ

 

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua” (Yaa Siin : 39)

 

لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

 

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya” (Yaa Siin : 40)

 

 

Jawab :

 

Tafsir ayat yang mulia ini telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam kepada Abu Dzar radhiyallohu ‘anhu :

 

يا أبا ذر أتدري ما مستقرها ؟ فقال أبو ذر : الله ورسوله أعلم . قال صلى الله عليه وسلم : مستقرها أنها تسجد تحت عرش ربها عز وجل ذاهبة وآيبة بأمره سبحانه وتعالى

 

“Wahai Abu Dzar, tahukah engkau apa mustaqarr (tempat peredaran) nya?” Abu Dzar menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih tahu.” Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “tempat peredarannya yaitu bahwasannya matahari bersujud di bawah ‘arsy Rabbnya ‘Azza wa Jalla, pergi dan kembali dengan perintahNya Subhanahu wa Ta’ala. (Sahih Bukhari : 4525; Sahih Muslim : 159; Sunan Tirmidziy : 3227; Sunan Abu Dawud : 4002; Musnad Ahmad : 5/152).

 

Yaitu sujud yang hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengetahui caranya. Semua makhluk bersujud dan bertasbih kepada Allah Jalla wa ‘Ala dengan cara yang hanya diketahui oleh Allah Subhanah. Adapun kita tidaklah mengetahui dan tidak pula memahaminya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

 

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun” (Q.S al Israa’ : 44).

 

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ

 

“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?” (Q.S al Hajj : 18)

 

Sujudnya mereka itu sesuai dengan keadaan mereka, tidak ada yang mengetahui cara sujud mereka kecuali Allah Subhanah. Di antaranya pula firman Allah Ta’ala :

 

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ

 

“Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari” (Q.S ar Ra’du : 15)

 

Matahari berjalan sesuai dengan perintah Allah, terbit dari arah timur dan terbenam di arah barat sampai akhir masa. Ketika sudah mendekati hari kiamat maka matahari akan terbit dari tempat terbenamnya, dan itulah salah satu tanda besar hari kiamat sebagaimana telah mutawatir hadist-hadist dari Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam tentangnya. Apabila telah habis alam ini dan tiba hari kiamat maka matahari pun digulung, seperti yang Allah firmankan :

 

إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ

 

“Apabila matahari digulung” (Q.S at Takwir : 1)

 

Maka matahari digulung, hilang cahayanya dan beserta rembulan dilemparkan ke dalam Jahannam. Apabila dunia telah musnah maka hilang pula kebutuhan terhadap keduanya.

 

Kesimpulannya : bahwasannya matahari pulang-pergi berjalan pada tempat beredarnya. Tempat beredarnya adalah sujudnya matahari di bawah ‘arsy dalam perjalanannya terbit dan tenggelam seperti penjelasan yang telah lalu dalam hadist yang sahih.

 

ذلك بتقدير العزيز العليم

 

“Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”

 

Yaitu ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala baginya.

Al ‘Aziz, maknanya yang Kuat, Mulia dan Menguasai segala sesuatu.

Al ‘Alim, maknanya mengetahui setiap keadaan makhlukNya.

 

Wallohu Waliyyu at Taufiq

23 Komentar (+add yours?)

  1. Encep Mulyana
    Mei 30, 2011 @ 10:02:15

    Subhanalloah…! luar biasa fenomena ciptaan Allah ini, maka terlalu jika manusia tidak mau bersujud pada-Nya… naudzbulillah….

    Suka

    Balas

  2. Ardan
    Sep 10, 2013 @ 19:20:07

    Subhanallah.
    maha benar Allah

    Suka

    Balas

  3. Ahmad Syihab
    Jan 26, 2014 @ 17:37:35

    Oh Tuhan kami ! Kami tidak punya alasan untuk tidak sujud kepada Mu ya Allah !

    Suka

    Balas

  4. nono
    Jul 16, 2014 @ 22:31:04

    surat yasin ayat 38 dan tafsirnya benar2 membuat saya bingung sebagai manusia yg hidup pada zaman modern ini. karena menurut ilmu modern ini matahari tidak beredar atau berjalan mengelilingi bumi tp sebaliknya. apalagi nabi muhammad menjelaskannnya dengan penjelasan yg sulit dipahami oleh manusia awam. apa jadinya kalau ayat dan hadits yg dijadikan tafsir ayat ini dikemukakan didepan ilmuwan, tentu akan jadi bahan tertawaan. semoga allah tetap menjaga iman saya. bantu aku memahami maksud ayat ini ya allah.

    Suka

    Balas

    • ricky
      Jan 03, 2015 @ 14:50:13

      sebenarnya saya mengalami kebingungan yang sama dengan saudara ..
      tapi renungkan, sains itu hasil manusia tapi alquran itu dari allah ..
      saya juga kurang paham dengan tafsir alquran ..tapi yang saya tau pasti adalah alquran yang benar

      Suka

      Balas

    • Abu Abdirrohman
      Jan 12, 2015 @ 17:30:06

      Mas Nono, dulu waktu Nabi Muhammad bercerita kepada orang-orang bahwa beliau semalaman baru pergi ke Masjidil-Aqsha di Palestina (peristiwa isra’ dan mi’raj) maka ada orang-orang yang tidak percaya kepada beliau, menghina dan menertawakan beliau. Namun di sana ada pula orang-orang yang beriman yang meyakini apa yang beliu katakan. Semoga saya dan Anda termasuk di antara orang yang membenarkan seluruh perkataan Nabi Muhammad shallallohu ‘alaihi wa sallam.

      Suka

      Balas

    • sayyid
      Agu 08, 2016 @ 06:04:58

      Assalamualaikum wr.wb,
      sdr nono,
      “dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui” (Yaa Siin : 38)

      makna surat ini sbb,
      matahari berputar pada porosnya dan sekaligus berputar pada garis edarnya bukan berarti bahwa matahari mengelilingi bumi.

      lihat juga surat yaasiin ayat 40.

      wassalamualaikum wr.wb,

      sayyid

      Suka

      Balas

    • bambong
      Des 22, 2016 @ 20:46:40

      Tafsiran itu sejalan dengan pengetahuan Ilmuan saat ini…

      Itu Membuktikan Bumi Ini Bulat

      Suka

      Balas

      • Al vian
        Mei 19, 2017 @ 15:54:00

        Menurut sains modern matahari juga berputar mengelilingi galaxy. Bukan mengelilingi bumi.

        Suka

        Balas

        • Ar
          Nov 19, 2017 @ 22:05:13

          galaxy itu apa?alquran hanya menyatakan allah ciptakan langit dan bumi tidak ada allah ciptakan galaxy,galaxy hanya bualan sains barat yg tak percaya dg kuasa allah.

          Suka

          Balas

    • mirzaaljufri
      Mar 14, 2017 @ 20:13:53

      Alquran itu tidak hanya diturunkan untuk kita yg hidup di zaman modern. Zaman modern baru berlangsung 200 tahun tentu tidak adil jika alquran menggunakan pandangan saintis yg membingungkan orang2 di zaman dulu dgn mengatakan bumi yg mengelilingi matahari.. Maksd dr ayat di atas bkn untuk menunjukkan kebenaran mengenai misteri luar angkasa.. Tetapi menunjukkan kebesaran allah yg telah memberikan siang dan malam.

      Suka

      Balas

    • Hamba Allah
      Mar 26, 2017 @ 00:23:59

      pusat alam semesta sesungguhnya adalah ka’bah yang ada di bumi. matahari dan bulan berputar mengelilingi bumi. dalam al-qur’an tidak pernah dijelaskan bahwa bumi berputar maupun bergerak. ilmu ttg bumi yg mengelilingi matahari adalah buatan manusia. Allah yg lebih tau. dan di dalam al-qur’an tidak ada keraguan padanya

      Suka

      Balas

      • farel Sukoco
        Okt 05, 2017 @ 21:35:19

        Betul benar mas… Makanya teori bumi datar sangat masuk akal, sesuai fakta dan kitab2 suci yang di turunkan oleh Allah.

        Suka

        Balas

    • Jono
      Apr 21, 2017 @ 15:18:44

      Bumi itu datar, wajar mereka yang di NASA mentertawai anda, supaya anda merasa bodoh dan ikut sama mereka, dan di perbudak ilmu buatan mereka, mereka hanya senjata politik

      Suka

      Balas

  5. ricky
    Jan 03, 2015 @ 15:04:27

    Balas

  6. sri
    Jun 23, 2015 @ 17:27:38

    Nono kok bilang bumi yg bergerak..tolong d baca baik2 ato cari tau deh..ygbergerak itu matahari,,bumi yg tetap.klo km mmg islam tdk mgkni ragu pada kitab yg mengarahkan hidupmu..gk ada yg tdk terdapat dlm alquran

    Suka

    Balas

  7. Irpan
    Mar 20, 2016 @ 17:06:48

    Assalamualaikum saya ingin mengriyik tentang surat yasin ayat 38 tentang tajidnya yang salah penempatanya d ayat limustakorillahaa kan harusnya tasjidnya ada dua mohon d perbaikin terimakasih

    Suka

    Balas

  8. Sang Pengembara Jiwa
    Agu 04, 2016 @ 14:01:48

    Surat Yasin Ayat 38
    itu merupakan bukti nyata kalo’ sebenarnya bumi itu datar, bukannya bulat

    Suka

    Balas

  9. Sang Pengembara Jiwa
    Agu 04, 2016 @ 14:05:18

    surat Yasin Ayat 38
    itu merupakan bukti nyata kalo’ sebenarnya bumi itu datar, bukannya bulat.

    Suka

    Balas

  10. Raharjo BP
    Apr 09, 2017 @ 21:22:38

    Aww. Dari penjelasan diatas masih tersisa pertanyaan. Pertama: jika matahari kembali dan pergi (hadist) dan memiliki garis edar (ayat), maka kenapa yang diajarkan disekolahan matahari diam/ hanya rotasi tak berevolusi pada garis edar?. Kedua: Allah menjelaskan kondisi /ayat tersebut seperti yang Allah tahu agar manusia tahu ,atau sesuai pandangan manusia?. Yang ketiga bukanlah pertanyaan tapi usulan, yaitu biarkanlah teori tentang matahari mengelilingi bumi atau bumi mengelilingi matahari ditempatkan dalam posisi yang sama sejajar dalam pendidikan, tidak saling mengalahkan. Karena sebagai muslim hukumnya wajib percaya al quran, jika ada yg berbeda maka alam pikiran manusia yg blm sampai. Mengingat arti ayat yang dibahas tersebut berbeda dengan ilmu penghetahuan alam yg diajarkan disekolah pada umumnya.trimksh.maaf jika sy salah memahami.

    Suka

    Balas

  11. MZai (@zaiyellow46)
    Jul 13, 2017 @ 16:44:00

    Assalamualaikum para sahabat,
    hanya mau berdiskusi sedikit mengapa klo ada ayat yg agak sedikit bertolak belakang dengan Sains maka “seperti” dipaksakan untuk seperti Sains,Kenapa takut untuk bilang “berbeda” dngan Sains…
    Tetapi bila ada yang “sejalan” dengan Sains maka sangat “ditonjolkan” sekali,
    Contoh “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S. Al-Furqaan:53),
    maka dengan mudah orang menuliskan ayat ini dengan foto laut yg ada diselat giblatr dan gda yg protes bilang “jgn smbrngn mengartikan ayat atau lain2”.bisa saja makna nya laut trpisah kiasan,

    Suka

    Balas

  12. nitem
    Agu 15, 2018 @ 05:55:43

    Jangan khawatir dan takut al quran tdk sesuai dg sains. Sebab al quran sdh pasti benar.
    Matahari sesungguhnya memang benar2 tenggelam dlm arti kata yg sebenarnya.
    Al quran sdh mengatakan demikian dan mata kitapun selalu melihatnya demikian.
    Salam people power.

    Suka

    Balas

Tinggalkan komentar

Muslim Blogs - Blog Catalog Blog Directory

Kalender

Mei 2011
M S S R K J S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031