Tafsir Ibrahim Ayat 35-52 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 35-41: Mengingatkan orang-orang Quraisy terhadap doa nenek moyang mereka, yaitu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, kehormatan Baitullah, pentingnya doa dan sungguh-sungguh melakukannya sambil menampakkan kerendahan dan kebutuhan kepada-Nya.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ (٣٥) رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٣٦) رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (٣٧) رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ (٣٨) الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ      (٣٩)رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (٤٠)رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ    (٤١)

Terjemah Surat Ibrahim Ayat 35-41

35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman[1], dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala[2].

36. Ya Tuhanku, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia[3]. Barang siapa mengikutiku[4], maka orang itu termasuk golonganku[5], dan barang siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[6].

37. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan[7] sebagian keturunanku[8] di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman[9] di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat[10], maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung[11] kepada mereka[12] dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan[13], mudah-mudahan mereka bersyukur.

38. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; [14]dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

39. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq[15]. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

40. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat[16], ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (itu).

41. Ya Tuhan kami, ampunlah aku dan kedua ibu bapakku[17] dan semua orang yang beriman pada hari diadakan hisab (hari kiamat).”

Lainnya

Tafsir Ibrahim Ayat 23-34 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 23-27: Perumpamaan dalam Al Qur’an merupakan pelajaran dan nasihat, dan penjelasan teguhnya kalimat yang haq dan batilnya kalimat yang batil

وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ تَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلامٌ (٢٣) أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (٢٤) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (٢٥) وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الأرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ       (٢٦) يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ         (٢٧)

Terjemah Surat Ibrahim Ayat 23-27

23. [1]Dan orang yang beriman dan beramal saleh[2] dimasukkan ke dalam surga-surga[3] yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka[4] dalam (surga) itu adalah salam[5].

24. Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik[6] seperti pohon yang baik[7], akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,

25. Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya[8]. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat[9].

26. Dan perumpamaan kalimat yang buruk[10] seperti pohon yang buruk[11], yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun[12].

27.[13] Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh[14] dalam kehidupan di dunia[15] dan di akhirat[16]; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim[17] dan berberbuat apa yang Dia kehendaki.

Lainnya

Tafsir Ibrahim Ayat 13-22 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 13-18: Akibat yang diderita oleh kaum yang menolak kebenaran

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِرُسُلِهِمْ لَنُخْرِجَنَّكُمْ مِنْ أَرْضِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ الظَّالِمِينَ (١٣) وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الأرْضَ مِنْ بَعْدِهِمْ ذَلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِي وَخَافَ وَعِيدِ (١٤)وَاسْتَفْتَحُوا وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ (١٥) مِنْ وَرَائِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَى مِنْ مَاءٍ صَدِيدٍ (١٦) يَتَجَرَّعُهُ وَلا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِنْ وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ (١٧) مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ لا يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُوا عَلَى شَيْءٍ ذَلِكَ هُوَ الضَّلالُ الْبَعِيدُ (١٨)

Terjemah Surat Ibrahim Ayat 13-18

13.[1] Orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka[2], “Kami pasti akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami[3].” Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, “Kami pasti akan membinasakan orang yang zalim itu.

14. Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu setelah mereka[4]. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku[5] dan takut kepada ancaman-Ku.”

15. Dan mereka memohon diberi keputusan[6], dan binasalah[7] semua orang yang berlaku sewenang-wenang[8] lagi keras kepala,

16. Di hadapannya ada neraka Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah[9],

17. Diteguk-teguknya (air nanah itu)[10] dan dia hampir tidak bisa menelannya[11] dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan di hadapannya masih ada azab yang berat.

18. Perumpamaan orang yang kafir kepada Tuhannya, perbuatan mereka[12] seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang[13]. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia)[14]. Yang demikian itu adalah kesesatan[15] yang jauh.

Lainnya

Tafsir Ibrahim Ayat 1-12 (Tafsir Hidayatul Insan)

Surah Ibrahim

Surah ke-14. 52 ayat. Makkiyyah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Ayat 1-4: Tujuan diturunkan kitab dan diutus rasul, dan bahwa hidayah dan kesesatan di Tangan Allah Subhaanahu wa Ta’aala

الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ (١) اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَوَيْلٌ لِلْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيدٍ (٢) الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا أُولَئِكَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ (٣) وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٤

Terjemah Surat Ibrahim Ayat 1-4

1. Alif, Laam Raa. (Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan[1] kepada cahaya terang benderang[2] dengan izin Tuhan[3], (yaitu) menuju jalan Tuhan[4] Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji[5].

2. Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi[6]. Celakalah bagi orang-orang yang kafir[7] karena siksaan yang sangat berat,

3. (yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan akhirat)[8], dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah[9] dan menginginkan agar jalan itu bengkok[10]. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh[11].

4. Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya[12], agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka[13]. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki[14], dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Mahaperkasa[15] lagi Mahabijaksana[16].

Lainnya

Muslim Blogs - Blog Catalog Blog Directory

Kalender

Mei 2024
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031