Ayat 152-153: Perhatian Islam terhadap anak yatim, menjaga hartanya, serta perintah memenuhi hak kepada yang memiliki hak dan mengikuti kebenaran
وَلا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (١٥٢) وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٥٣
Terjemah Surat Al An’aam Ayat 152-153
152. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim[1], kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat[2], sampai dia mencapai (usia) dewasa[3]. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil[4]. Kami tidak membebani sesorang melainkan menurut kesanggupannya[5]. Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu)[6] dan penuhilah janji Allah[7]. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat.”
153. Dan sungguh, inilah[8] jalan-Ku yang lurus[9]. Maka ikutilah![10] Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain)[11] yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya[12]. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.
Komentar