Tafsir Asy Syuura Ayat 47-53 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 47-50: Keutamaan memenuhi perintah Allah, kewajiban para rasul adalah menyampaikan, kerajaan adalah milik Allah Subhaanahu wa Ta’aala seluruhnya, dan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’aala yang mengaruniakan anak laki-laki dan perempuan.

اسْتَجِيبُوا لِرَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لا مَرَدَّ لَهُ مِنَ اللَّهِ مَا لَكُمْ مِنْ مَلْجَإٍ يَوْمَئِذٍ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَكِيرٍ (٤٧) فَإِنْ أَعْرَضُوا فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا إِنْ عَلَيْكَ إِلا الْبَلاغُ وَإِنَّا إِذَا أَذَقْنَا الإنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً فَرِحَ بِهَا وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ فَإِنَّ الإنْسَانَ كَفُورٌ   (٤٨) لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ (٤٩) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ (٥٠)

Terjemah Surat Asy Syuura Ayat 47-50

  1. [1]Patuhilah seruan Tuhanmu[2] sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (atas perintah dari Allah). Pada hari itu kamu tidak memperoleh tempat berlindung dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu).
  2. Jika mereka berpaling[3], maka (ingatlah) Kami tidak mengutus engkau sebagai pengawas bagi mereka[4]. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah)[5]. [6]Dan sungguh, apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat dari Kami dia menyambutnya dengan gembira[7]; tetapi jika mereka ditimpa kesusahan[8] karena perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar), sungguh, manusia itu sangat ingkar (kepada nikmat)[9].
  3. [10]Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki,
  4. Atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, Dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa[11].

Lainnya

Tafsir Asy Syuura Ayat 36-46 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 36-43: Kenikmatan dunia hanya sebentar, kenikmatan akhirat itulah yang kekal, dan penjelasan tentang sifat-sifat orang-orang mukmin, perlunya musyawarah tentang masalah keduniaan, bersabar dan memaafkan lebih baik daripada mengambil pembalasan.

فَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (٣٦) وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الإثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ (٣٧) وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (٣٨)وَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ يَنْتَصِرُونَ (٣٩)وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ (٤٠) وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِ فَأُولَئِكَ مَا عَلَيْهِمْ مِنْ سَبِيلٍ (٤١) إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٤٢) وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأمُورِ (٤٣)

Terjemah Surat Asy Syuura Ayat 36-43

  1. [1]Apa pun (kenikmatan) yang diberikan kepadamu[2], maka itu adalah kesenangan hidup di dunia[3]. Sedangkan apa (kenikmatan) yang ada di sisi Allah[4] lebih baik[5] dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal[6],
  2. dan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji[7], dan apabila mereka marah segera memberi maaf[8].
  3. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya[9] dan melaksanakan shalat[10], sedang urusan mereka[11] (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka[12]; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka[13],
  4. dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri[14].
  5. [15]Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa yang memaafkan[16] dan berbuat baik[17] kepada orang yang berbuat jahat maka pahalanya dari Allah[18]. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.
  6. Tetapi orang-orang yang membela diri setelah dizalimi[19], tidak ada alasan untuk menyalahkan mereka.
  7. Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia[20] dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksaan yang pedih[21].
  8. Tetapi barang siapa bersabar[22] dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia[23].

Lainnya

Tafsir Asy Syuura Ayat 23-35 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 23-26: Batilnya anggapan orang-orang kafir bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berdusta terhadap Tuhannya, dan bantahan terhadap mereka, serta menerangkan bahwa pintu tobat bagi orang-orang yang berdosa masih terbuka.

ذَلِكَ الَّذِي يُبَشِّرُ اللَّهُ عِبَادَهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ قُلْ لا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى وَمَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ (٢٣) أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا فَإِنْ يَشَأِ اللَّهُ يَخْتِمْ عَلَى قَلْبِكَ وَيَمْحُ اللَّهُ الْبَاطِلَ وَيُحِقُّ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (٢٤) وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ (٢٥) وَيَسْتَجِيبُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَالْكَافِرُونَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ (٢٦)

Terjemah Surat Asy Syuura Ayat 23-26

  1. Itulah (karunia) yang diberitahukan Allah untuk menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan kebajikan[1]. [2]Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanku[3] kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan[4].” Dan barang siapa mengerjakan kebaikan[5] akan Kami tambahkan kebaikan baginya[6]. Sungguh, Allah Maha Pengampun[7] lagi Maha Mensyukuri[8].
  2. Ataukah mereka[9] mengatakan, ” Dia (Muhammad) telah mengada-adakan kebohongan tentang Allah[10].” Sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia kunci hatimu[11]. Dan Allah menghapus yang batil dan membenarkan yang benar dengan kalimat-Nya[12]. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati[13].
  3. [14]Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan[15] [16]dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,
  4. [17]Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan[18] serta menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Orang-orang yang ingkar akan mendapat azab yang sangat keras[19].

Lainnya

Tafsir Asy Syuura Ayat 13-22 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 13-15: Semua rasul mengajak untuk menyembah Allah yang Maha Esa, perintah untuk bersatu dan larangan berpecah belah dan pentingnya beristiqamah di atas agama.

شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ (١٣) وَمَا تَفَرَّقُوا إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَلَوْلا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِهِمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ    (١٤) فَلِذَلِكَ فَادْعُ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ وَأُمِرْتُ لأعْدِلَ بَيْنَكُمُ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ لا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ اللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ (١٥)

Terjemah Surat Asy Syuura Ayat 13-15

  1. [1]Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu, tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan)[2] dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya[3]. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka[4]. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid[5] dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)[6].
  2. [7]Dan mereka tidak berpecah belah, kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan para nabi), karena kedengkian antara sesama mereka[8]. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan[9], pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan[10]. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad)[11], benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang kitab (Al Qur’an) itu[12].
  3. Karena itu serulah (mereka beriman)[13] dan tetaplah (beriman dan berdakwah)[14] sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad) dan janganlah mengikuti keinginan mereka[15] dan katakanlah[16], “Aku beriman kepada kitab yang diturunkan Allah[17] dan aku diperintahkan agar berlaku adil di antara kamu[18]. Allah Tuhan kami dan Tuhan kamu[19]. Bagi kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan kamu[20]. Tidak (perlu) ada pertengkaran antara kami dan kamu[21], Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah (kita) kembali[22].”

Lainnya

Tafsir Asy Syuura Ayat 1-12 (Tafsir Hidayatul Insan)

Surah Asy Syuura (Musyawarah)

Surah ke-42. 53 ayat. Makkiyyah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat 1-6: Kemukjizatan Al Qur’an, pemberitahuan bahwa apa yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wahyu, dan bahwa alam semesta adalah milik Allah Subhaanahu wa Ta’aala.

حم (١) عسق (٢) كَذَلِكَ يُوحِي إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٣) لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ (٤) تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَالْمَلائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَنْ فِي الأرْضِ أَلا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (٥) وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَولِيَاءَ اللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ (٦)

Terjemah Surat Asy Syuura Ayat 1-6

  1. Haa Miim.
  2. ‘Ain Siin Qaaf.
  3. [1]Demikianlah Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana[2] mewahyukan kepadamu (Muhammad) dan kepada orang-orang yang sebelummu.
  4. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi[3]. Dan Dialah Yang Mahatinggi[4] lagi Mahabesar[5].
  5. Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat[6] bertasbih memuji Tuhan-nya[7] dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi[8]. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[9].
  6. Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah[10], Allah mengawasi (perbuatan) mereka[11]; adapun engkau (Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka[12].

Lainnya

Muslim Blogs - Blog Catalog Blog Directory

Kalender

Mei 2024
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031