Tafsir Ash Shaaffaat Ayat 158-182 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 158-170: Pensucian Allah Subhaanahu wa Ta’aala dari sifat-sifat yang diberikan kaum musyrik kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala, dan bahwa Dia tidak mempunyai anak maupun istri.

وَجَعَلُوا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجِنَّةِ نَسَبًا وَلَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ   (١٥٨) سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ (١٥٩) إِلا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ (١٦٠) فَإِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ (١٦١) مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ بِفَاتِنِينَ (١٦٢) إِلا مَنْ هُوَ صَالِ الْجَحِيمِ (١٦٣) وَمَا مِنَّا إِلا لَهُ مَقَامٌ مَعْلُومٌ (١٦٤)وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّافُّونَ (١٦٥) وَإِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُونَ (١٦٦) وَإِنْ كَانُوا لَيَقُولُونَ (١٦٧) لَوْ أَنَّ عِنْدَنَا ذِكْرًا مِنَ الأوَّلِينَ (١٦٨) لَكُنَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ (١٦٩) فَكَفَرُوا بِهِ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (١٧٠)

Terjemah Surat Ash Shaaffaat Ayat 158-170

  1. Dan mereka (kaum musyrik) mengadakan (hubungan) nasab (keluarga) antara Allah dan jin[1]. Dan sungguh, jin[2] telah mengetahui bahwa mereka pasti akan diseret (ke neraka ),
  2. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan[3],
  3. Kecuali hamba-hamba Allah[4] yang disucikan dari (dosa).
  4. Maka sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah itu,
  5. tidak akan dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah.
  6. Kecuali orang-orang yang akan masuk ke neraka Jahim[5].
  7. [6]Dan tidak satu pun di antara kami (malaikat) melainkan masing-masing mempunyai kedudukan tertentu[7],
  8. dan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan[8].
  9. Dan sungguh, kami benar-benar terus bertasbih (kepada Allah)[9].
  10. [10]Sesungguhnya mereka (orang kafir Mekah) benar-benar pernah berkata,
  11. “Sekiranya di sisi kami ada sebuah kitab dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu,
  12. tentu kami akan menjadi hamba Allah yang disucikan (dari dosa).”
  13. Tetapi ternyata mereka mengingkarinya (Al Quran); maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).

Lainnya

Tafsir Ash Shaaffaat Ayat 139-157 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 139-148: Kisah Nabi Yunus ‘alaihis salam dan keluarnya Beliau tanpa izin Tuhannya dari negeri tempat dakwahnya serta ujian yang menimpanya, dan keutamaan dzikrullah.

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (١٣٩) إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ     (١٤٠) فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ (١٤١) فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ (١٤٢) فَلَوْلا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ (١٤٣) لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٤٤) فَنَبَذْنَاهُ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ سَقِيمٌ (١٤٥)وَأَنْبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِنْ يَقْطِينٍ (١٤٦) وَأَرْسَلْنَاهُ إِلَى مِائَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَ (١٤٧) فَآمَنُوا فَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَى حِينٍ (١٤٨)

Terjemah Surat Ash Shaaffaat Ayat 139-148

  1. [1]Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul,
  2. [2](ingatlah) ketika dia lari[3], ke kapal yang penuh muatan[4],
  3. Kemudian dia ikut berundi[5] ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.
  4. Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela[6].
  5. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikr (bertasbih) kepada Allah[7],
  6. niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari berbangkit[8].
  7. Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus[9], sedang dia dalam keadaan sakit[10].
  8. Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu[11].
  9. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih[12],
  10. Sehingga mereka beriman[13], karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka[14] hingga waktu tertentu.

Lainnya

Tafsir Ash Shaaffaat Ayat 114-138 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 114-122: Nikmat yang diberikan Allah Subhaanahu wa Ta’aala kepada Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimas salam.

Nabi Ilyas, Nabi Luth dan Nabi Yunus ‘alaihimush shalaatu was salaam

وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَى مُوسَى وَهَارُونَ (١١٤) وَنَجَّيْنَاهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ (١١٥) وَنَصَرْنَاهُمْ فَكَانُوا هُمُ الْغَالِبِينَ (١١٦)وَآتَيْنَاهُمَا الْكِتَابَ الْمُسْتَبِينَ (١١٧)وَهَدَيْنَاهُمَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ   (١١٨) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِمَا فِي الآخِرِينَ (١١٩) سَلامٌ عَلَى مُوسَى وَهَارُونَ (١٢٠) إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (١٢١) إِنَّهُمَا مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (١٢٢)

  Terjemah Surat Ash Shaaffaat Ayat 114-122

  1. [1]Dan sungguh, Kami telah melimpahkan nikmat kepada Musa dan Harun.
  2. Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya[2] dari bencana yang besar[3],
  3. dan Kami tolong mereka[4], sehingga jadilah mereka orang-orang yang menang.
  4. Dan Kami berikan kepada keduanya kitab yang sangat jelas[5],
  5. dan Kami tunjuki keduanya jalan yang lurus.
  6. Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik dan penghormatan) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
  7. “Kesejahteraan bagi Musa dan Harun.”
  8. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
  9. Sungguh, keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Lainnya

Tafsir Ash Shaaffaat Ayat 83-113 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 83-99: Kisah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, ajakannya kepada kaumnya untuk menyembah Allah Subhaanahu wa Ta’aala, dan bagaimana kaumnya menggunakan kekerasan ketika kalah hujjahnya.

وَإِنَّ مِنْ شِيعَتِهِ لإبْرَاهِيمَ (٨٣) إِذْ جَاءَ رَبَّهُ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (٨٤) إِذْ قَالَ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ مَاذَا تَعْبُدُونَ (٨٥) أَئِفْكًا آلِهَةً دُونَ اللَّهِ تُرِيدُونَ   (٨٦) فَمَا ظَنُّكُمْ بِرَبِّ الْعَالَمِينَ (٨٧) فَنَظَرَ نَظْرَةً فِي النُّجُومِ (٨٨)فَقَالَ إِنِّي سَقِيمٌ (٨٩) فَتَوَلَّوْا عَنْهُ مُدْبِرِينَ (٩٠) فَرَاغَ إِلَى آلِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلا تَأْكُلُونَ (٩١) مَا لَكُمْ لا تَنْطِقُونَ (٩٢) فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًا بِالْيَمِينِ (٩٣) فَأَقْبَلُوا إِلَيْهِ يَزِفُّونَ (٩٤) قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ (٩٥) وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ (٩٦) قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ (٩٧) فَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الأسْفَلِينَ      (٩٨) وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (٩٩)

Terjemah Surat Ash Shaaffaat Ayat 83-99

  1. Dan sungguh, Ibrahim termasuk golongannya (Nuh)[1].
  2. (lngatlah) ketika dia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci[2].
  3. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Apakah yang kamu sembah itu?[3]
  4. Apakah kamu menghendaki kebohongan dengan sesembahan selain Allah itu[4]?
  5. Maka bagaimana anggapanmu terhadap Tuhan seluruh alam[5]?”
  6. [6]Lalu dia memandang sekilas ke bintang-bintang,
  7. kemudian dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku sakit.”
  8. Lalu mereka berpaling dari dia dan pergi meninggalkannya[7].
  1. Kemudian dia (Ibrahim) pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu dia berkata, “Mengapa kamu tidak makan[8]?
  2. Mengapa kamu tidak menjawab[9]?”
  3. Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat)[10].
  4. Kemudian mereka (kaumnya) datang bergegas kepadanya[11].
  5. Dia (Ibrahim) berkata[12], “Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu[13]?,
  6. padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu[14].”
  7. Mereka berkata, “Buatlah bangunan (perapian)[15] untuknya (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu.”
  8. Maka mereka bermaksud memperdayainya dengan (membakar)nya, (namun Allah menyelamatkannya), lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang hina[16].
  9. Dan dia (Ibrahim) berkata[17], “Sesungguhnya aku harus pergi menghadap kepada Tuhanku[18], Dia akan memberi petunjuk kepadaku[19].

Lainnya

Tafsir Ash Shaaffaat Ayat 62-82 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 62-74: Pohon zaqqum makanan penghuni neraka dan akibat yang diderita umat terdahulu yang tetap membangkang terhadap kebenaran agar menjadi pelajaran bagi kaum musyrik.

أَذَلِكَ خَيْرٌ نُزُلا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ (٦٢) إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ   (٦٣) إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ (٦٤)طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ (٦٥) فَإِنَّهُمْ لآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ   (٦٦) ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ (٦٧) ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لإلَى الْجَحِيمِ (٦٨) إِنَّهُمْ أَلْفَوْا آبَاءَهُمْ ضَالِّينَ (٦٩) فَهُمْ عَلَى آثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ (٧٠) وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ أَكْثَرُ الأوَّلِينَ (٧١) وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا فِيهِمْ مُنْذِرِينَ (٧٢) فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُنْذَرِينَ (٧٣)إِلا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ (٧٤)

Terjemah Surat Ash Shaaffaat Ayat 62-74

  1. Apakah (makanan surga) itu hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum[1].
  2. Sungguh, Kami menjadikannya (pohon zaqqum) sebagai azab[2] bagi orang-orang zalim[3].
  3. Sungguh, itu adalah pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim.
  4. Mayangnya seperti kepala-kepala setan[4].
  5. Maka sungguh, mereka benar-benar memakan sebagian darinya (buah pohon itu)[5], dan mereka memenuhi perutnya dengan buahnya (zaqqum)[6].
  6. Kemudian sungguh, setelah makan (buah zaqqum) mereka mendapat minuman yang dicampur dengan air yang sangat panas[7].
  7. Kemudian pasti tempat kembali mereka[8] ke neraka Jahim[9].
  8. [10]Sesungguhnya mereka mendapati nenek moyang mereka dalam keadaaan sesat,
  9. lalu mereka tergesa-gesa mengikuti jejak (nenek moyang) mereka[11].
  10. Dan sungguh, sebelum mereka (suku Quraisy), telah sesat sebagian besar dari orang-orang yang dahulu[12],
  11. dan sungguh, Kami telah mengutus (rasul) pemberi peringatan di kalangan mereka[13].
  12. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu[14],
  13. [15]kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan (dari dosa)[16].

Lainnya

Tafsir Ash Shaaffaat Ayat 40-61 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 40-49: Balasan untuk orang-orang mukmin di surga .

إِلا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ (٤٠) أُولَئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَعْلُومٌ (٤١) فَوَاكِهُ وَهُمْ مُكْرَمُونَ (٤٢) فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ (٤٣) عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ (٤٤) يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ (٤٥) بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ (٤٦) لا فِيهَا غَوْلٌ وَلا هُمْ عَنْهَا يُنْزَفُونَ (٤٧) وَعِنْدَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ عِينٌ (٤٨) كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَكْنُونٌ (٤٩)

Terjemah Surat Ash Shaaffaat Ayat 40-49

  1. Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)[1],
  2. mereka itu memperoleh rezeki yang sudah ditentukan[2],
  3. (yaitu) buah-buahan[3]. Dan mereka orang yang dimuliakan[4],
  4. di dalam surga-surga yang penuh kenikmatan[5],
  5. [6](mereka duduk) berhadap-hadapan[7] di atas dipan-dipan.
  6. Kepada mereka diedarkan gelas yang berisi air khamr (arak) dari mata air (surga)[8].
  7. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.
  8. Tidak ada di dalamnya (unsur) yang memabukkan dan mereka tidak mabuk karenanya.
  9. Dan di sisi mereka ada (bidadari-bidadari) yang bermata indah dan membatasi pandangannya[9],
  10. seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik[10].

Lainnya

Tafsir Ash Shaaffaat Ayat 22-39 (Tafsir Hidayatul Insan)

Ayat 22-39: Perintah Allah Subhaanahu wa Ta’aala untuk mengumpulkan manusia ke padang mahsyar, perintah untuk dihisab serta diazabnya orang-orang kafir.

احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ (٢٢) مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ (٢٣) وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ    (٢٤) مَا لَكُمْ لا تَنَاصَرُونَ (٢٥) بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ (٢٦)وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ (٢٧) قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ (٢٨) قَالُوا بَلْ لَمْ تَكُونُوا مُؤْمِنِينَ (٢٩) وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ (٣٠) فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَا إِنَّا لَذَائِقُونَ (٣١) فَأَغْوَيْنَاكُمْ إِنَّا كُنَّا غَاوِينَ (٣٢) فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ (٣٣) إِنَّا كَذَلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِينَ    (٣٤) إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ (٣٥)وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ (٣٦) بَلْ جَاءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِينَ (٣٧) إِنَّكُمْ لَذَائِقُو الْعَذَابِ الألِيمِ (٣٨) وَمَا تُجْزَوْنَ إِلا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٣٩)

Terjemah Surat Ash Shaaffaat Ayat 23-39

  1. [1](Diperintahkan kepada malaikat), “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim[2] beserta teman sejawat mereka[3] dan apa yang dahulu mereka sembah,
  2. selain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka[4].
  3. Tahanlah mereka (di tempat perhentian)[5], sesungguhnya mereka akan ditanya[6],
  4. [7]“Mengapa kamu tidak tolong-menolong[8]?”
  5. Bahkan mereka pada hari itu menyerah (kepada keputusan Allah).
  6. [9]Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling berbantah-bantahan.
  7. Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka), “Kamulah yang datang kepada kami dari kanan[10].”
  8. Pemimpin-pemimpin mereka menjawab, “(Tidak), bahkan kamulah yang tidak (mau) menjadi orang mukmin[11],
  9. sedangkan kami tidak berkuasa terhadapmu[12], bahkan kamu menjadi kaum yang melampaui batas[13].
  1. Maka pantas putusan (azab) Tuhan menimpa kita[14]; pasti kita akan merasakan (azab itu).
  2. Maka kami pun menyesatkan kamu[15], karena kami sendiri orang-orang yang sesat.”
  3. Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama merasakan azab[16].
  4. Sungguh, demikianlah Kami memperlakukan terhadap orang-orang yang berbuat dosa.
  5. [17]Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “Laa ilaaha illallah” (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah), mereka menyombongkan diri[18],
  6. dan mereka berkata[19], “Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami karena seorang penyair gila[20]?”
  7. [21]Padahal dia (Muhammad) datang dengan membawa kebenaran[22] dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya)[23].
  8. [24]Sungguh, kamu pasti akan merasakan azab yang pedih[25].
  9. Dan kamu tidak diberi balasan melainkan terhadap apa yang telah kamu kerjakan[26],

Lainnya

Previous Older Entries

Muslim Blogs - Blog Catalog Blog Directory

Kalender

Mei 2024
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031